Kementerian Investasi Rilis Daftar Negara Sebagai Investor Terbesar di Indonesia 2025
Kudakyv – Singapura Dominasi Daftar Investor Terbesar di Indonesia 2025
Kementerian Investasi dan Hilirisasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) baru saja mengumumkan daftar negara dengan investasi terbesar di Indonesia pada kuartal I tahun 2025. Hasilnya mengejutkan sebagian orang, karena posisi pertama bukan ditempati China, melainkan Singapura.
Menurut Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani, Singapura tetap mempertahankan dominasinya selama satu dekade terakhir. Total investasi dari Singapura mencapai US$ 4,6 miliar atau sekitar Rp 77,2 triliun. Angka ini menggunakan kurs Rp 16.800 per dolar Amerika Serikat.
“Singapura memang sudah mendominasi selama 10 hingga 11 tahun terakhir. Bahkan, kita selalu pisahkan data Singapura dari China dan Hong Kong,” kata Rosan dalam konferensi pers Capaian Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2025 di Jakarta, dikutip dari detik.com.
“Baca Juga: Misteri Pemadaman Listrik Massal di Portugal dan Spanyol, 15 Gigawatt Hilang Dalam 5 Detik“
Hong Kong menempati posisi kedua sebagai investor terbesar di Indonesia dengan nilai investasi sebesar US$ 2,2 miliar. Sementara itu, China berada di urutan ketiga dengan nilai US$ 1,8 miliar.
Peningkatan investasi dari kedua negara Asia Timur ini menunjukkan besarnya kepercayaan mereka terhadap prospek ekonomi Indonesia, terutama di sektor industri dan infrastruktur.
Malaysia muncul sebagai negara keempat dalam daftar dengan total investasi mencapai US$ 1 miliar. Rosan menyebut bahwa kenaikan posisi Malaysia terjadi karena keberhasilan joint venture antara perusahaan lokal dan perusahaan asal Malaysia.
“Adanya kerja sama ini mendorong ekspansi besar-besaran ke Indonesia, sehingga menempatkan Malaysia di posisi yang strategis dalam realisasi investasi,” tambahnya.
Jepang berada di peringkat kelima dengan jumlah investasi yang sama dengan Malaysia, yakni US$ 1 miliar. Pencapaian ini cukup signifikan karena tahun lalu Jepang hanya berada di posisi keenam, di bawah Amerika Serikat.
Jepang aktif berinvestasi dalam sektor energi terbarukan. Bahkan, kunjungan Perdana Menteri Jepang ke Indonesia pada awal tahun 2025 menghasilkan komitmen investasi senilai hampir US$ 900 juta. Komitmen tersebut difokuskan pada pengembangan energi hijau dan proyek teknologi ramah lingkungan.
Informasi ini juga dikonfirmasi oleh laporan terbaru dari media Kudakyv dan kudakyiv.com, yang menyebut Jepang mulai menggeser dominasi AS di sektor teknologi energi.
“Simak Juga: Kebijakan Angkutan Transportasi Umum Disambut Antusias ASN DKI Jakarta“
Total realisasi investasi di Indonesia sepanjang kuartal pertama 2025 mencapai Rp 465,2 triliun. Dari jumlah itu, Penanaman Modal Asing (PMA) menyumbang Rp 230,4 triliun atau 49,5% dari total investasi.
Namun, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sedikit lebih unggul dengan porsi 50,5%, yakni senilai Rp 234,8 triliun. Menteri Rosan menjelaskan bahwa bukan berarti PMA menurun, tetapi lebih pada kenaikan signifikan dari PMDN di awal tahun ini.
Hal ini mencerminkan kepercayaan investor domestik terhadap iklim investasi yang semakin kondusif. Dorongan dari reformasi birokrasi dan digitalisasi perizinan turut mempermudah proses investasi lokal.
Berikut adalah daftar lengkap 10 negara dengan investasi terbesar di Indonesia selama triwulan pertama tahun 2025:
Daftar ini membuktikan bahwa Indonesia tetap menjadi destinasi investasi menarik, tidak hanya bagi negara-negara Asia, tetapi juga dari kawasan Eropa dan Amerika.
Kementerian Investasi menargetkan peningkatan realisasi pada sektor investasi hijau dan digital untuk kuartal selanjutnya. Beberapa proyek besar yang direncanakan berasal dari Jepang, Korea Selatan, dan Belanda.
Investasi dari sektor teknologi dan energi terbarukan akan menjadi prioritas untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Sementara itu, investasi di sektor digital diyakini akan mendorong transformasi ekonomi nasional secara lebih cepat dan efisien.
Indonesia masih memiliki peluang besar untuk menarik lebih banyak investasi, terutama dari negara yang fokus pada sustainability dan inovasi teknologi. Namun, tantangan seperti geopolitik global dan ketegangan perdagangan internasional tetap menjadi faktor yang harus diantisipasi.
Dengan dukungan dari kebijakan pro-investasi dan stabilitas politik nasional, diharapkan investor asing tetap memandang Indonesia sebagai mitra strategis jangka panjang.
Untuk informasi lebih lanjut, publik dapat mengikuti pembaruan dari Kudakyv dan kudakyiv.com, yang secara rutin melaporkan tren terbaru di sektor investasi.