Isi Negosiasi Perdamaian Perang Rusia-Ukraina Antara Trump dan Putin via Telepon
Kudakyv – Isi Negosiasi Perdamaian Perang Rusia-Ukraina Antara Trump dan Putin via Telepon
Perang Rusia-Ukraina memasuki babak baru dengan adanya upaya negosiasi perdamaian. Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengambil langkah besar dengan menghubungi Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Pembicaraan ini dilakukan melalui panggilan telepon dan menjadi langkah awal menuju solusi diplomasi atas konflik yang telah berlangsung lama.
Trump menyampaikan hal ini melalui akun media sosialnya, TruthSocial @realDonaldTrump. Dalam unggahannya, ia pertama-tama membagikan detail pembicaraannya dengan Putin, kemudian beralih ke percakapan dengan Zelensky.
“Baca Juga: Krisis Prajurit Perang Ukraina, Zelensky Rekrut Pemuda kyv Hingga Remaja 18-24 Tahun“
Isi Negosiasi Perdamaian Perang Rusia-Ukraina
Pembicaraan Trump dan Putin: Komitmen Perdamaian
Dalam percakapannya dengan Putin, Trump menegaskan pentingnya menghentikan perang yang telah merenggut jutaan nyawa. Menurutnya, Rusia dan AS memiliki sejarah panjang dalam bekerja sama, termasuk dalam Perang Dunia II. Trump menyampaikan bahwa kedua negara akan mendapatkan manfaat besar jika bisa menjalin kerja sama yang baik.
“Saya baru saja melakukan panggilan telepon yang panjang dan sangat produktif dengan Presiden Vladimir Putin dari Rusia,” kata Trump, seperti dikutip dari Kudakyiv.com.
Ia menambahkan bahwa keduanya sepakat untuk segera memulai negosiasi damai. Trump juga menegaskan bahwa Rusia dan AS memiliki potensi besar untuk membangun kerja sama di masa depan, tetapi prioritas saat ini adalah menghentikan perang Rusia-Ukraina.
Kesepakatan Awal dan Langkah Lanjutan
Dalam percakapan tersebut, Trump mengungkapkan bahwa Putin mendukung kampanyenya yang mengusung prinsip “Akal Sehat.” Bahkan, keduanya sepakat untuk saling mengunjungi negara masing-masing dalam waktu dekat.
“Kami juga sepakat agar tim kami masing-masing segera memulai negosiasi. Saya akan segera menghubungi Presiden Zelensky dari Ukraina untuk memberitahunya tentang percakapan ini,” jelas Trump.
Trump menunjuk beberapa pejabat tinggi AS untuk memimpin negosiasi, termasuk Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Direktur CIA John Ratcliffe, Penasihat Keamanan Nasional Michael Waltz, serta Duta Besar dan Utusan Khusus Steve Witkoff. Menurutnya, upaya ini adalah langkah konkret dalam menghentikan perang yang seharusnya tidak terjadi sejak awal.
“Simak Juga: Pembekalan Kesetaraan Gender dari PBB Kepada Korps Wanita TNI AL“
Trump dan Zelensky: Menuju Solusi Damai
Setelah berbicara dengan Putin, Trump juga mengadakan percakapan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Ia menegaskan bahwa Zelensky juga menginginkan perdamaian dan siap untuk mengikuti jalur diplomasi yang telah dirintis.
“Saya baru saja berbicara dengan Presiden Volodymyr Zelensky dari Ukraina. Pembicaraan berjalan sangat baik,” kata Trump, dikutip dari Kudakyiv.com.
Trump mengonfirmasi bahwa kedua belah pihak akan bertemu dalam perundingan yang dijadwalkan berlangsung di Munich, Jerman, pada hari Jumat. Delegasi AS dalam pertemuan ini akan dipimpin oleh Wakil Presiden JD Vance dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio.
“Saya berharap hasil pertemuan ini akan positif. Sudah saatnya kita menghentikan perang yang menggelikan ini. Kehancuran dan kematian yang telah terjadi benar-benar tidak perlu,” tegas Trump.
Arab Saudi dan UEA Jadi Lokasi Potensial Pertemuan?
Sementara itu, muncul spekulasi bahwa pertemuan tingkat tinggi antara Trump, Putin, dan Zelensky dapat berlangsung di negara ketiga. Beberapa sumber Rusia menyebutkan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai lokasi potensial. Namun, hingga kini belum ada konfirmasi resmi terkait hal tersebut.
Negosiasi ini menjadi titik terang dalam upaya menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina. Dengan keterlibatan aktif berbagai pihak, diharapkan perang ini segera berakhir, membawa kedamaian bagi kedua negara dan dunia secara keseluruhan.