Militer Kyiv Luncurkan Serangan Drone ke Kilang Minyak Energi Rusia
Kudakyv – Militer Kyiv Luncurkan Serangan Drone ke Kilang Minyak Energi Rusia
Militer Kyiv kembali melancarkan serangan drone yang menghantam infrastruktur energi Rusia. Serangan tersebut terjadi di wilayah Ryazan, Rusia, dan memicu kebakaran hebat di sebuah kilang minyak. Insiden ini merupakan bagian dari strategi balasan Ukraina atas serangan rudal yang dilakukan oleh Moskow terhadap wilayahnya.
Serangan yang dilakukan oleh militer Kyiv ini menargetkan beberapa infrastruktur energi utama di Rusia. Salah satu drone berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia. Namun, serpihan drone tersebut jatuh dan menyebabkan kebakaran di kilang minyak yang berlokasi di wilayah Ryazan.
Gubernur wilayah Ryazan, Pavel Malkov, mengonfirmasi kejadian tersebut. “Kebakaran terjadi di dalam area perusahaan akibat puing-puing yang berjatuhan,” ujar Malkov melalui pernyataan resminya di Telegram.
“Baca Juga: Putin Siap Umumkan Kemenangan Perang Rusia atas Ukraina dan NATO“
Kementerian Pertahanan Rusia juga melaporkan bahwa mereka berhasil menembak jatuh sedikitnya 22 drone Ukraina dalam semalam. Dua di antaranya ditembak jatuh di wilayah Ryazan, yang berada di sebelah tenggara Moskow.
Beberapa sumber berita, termasuk akun Telegram Baza yang dekat dengan pasukan keamanan Rusia, melaporkan bahwa kebakaran melanda kilang minyak yang dimiliki oleh raksasa energi Rusia, Rosneft. Kilang ini telah menjadi target serangan drone untuk ketiga kalinya sepanjang tahun ini.
Serangan yang dilakukan oleh Ukraina merupakan bentuk respons terhadap gelombang serangan rudal yang dilancarkan oleh Moskow. Selama tiga tahun terakhir, Rusia telah menghancurkan jaringan energi Ukraina, menyebabkan pemadaman listrik di berbagai wilayah dan mempersulit kehidupan jutaan warga Ukraina.
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ignat, menyebut bahwa sedikitnya 267 drone Rusia menyerang wilayah Ukraina dalam satu malam. Serangan ini terjadi antara tanggal 22 hingga 23 Februari 2025, yang merupakan jumlah serangan tertinggi dalam satu malam sejak Rusia melancarkan invasi pada Februari 2022.
“Simak Juga: Semakin Ramai #KaburAjaDulu, Para Anak Muda Tanyakan Janji Kebijakan Pro Rakyat“
Serangan militer Kyiv ini menunjukkan bagaimana perang antara Rusia dan Ukraina terus meningkat. Kedua belah pihak saling melancarkan serangan drone dalam skala besar. Penggunaan drone dalam konflik ini semakin menegaskan bahwa teknologi militer terus berkembang, dan perang modern semakin mengandalkan strategi berbasis udara.
Kilang minyak menjadi salah satu target utama karena perannya yang sangat vital bagi perekonomian dan infrastruktur energi Rusia. Serangan terhadap fasilitas ini berpotensi menghambat suplai energi Rusia serta menambah tekanan ekonomi di negara tersebut.
Komunitas internasional terus memantau situasi ini dengan seksama. Kudakyv melaporkan bahwa beberapa negara Barat mengutuk serangan Rusia terhadap Ukraina, sementara yang lain menyatakan keprihatinan atas eskalasi yang terjadi. Amerika Serikat dan sekutunya terus memberikan dukungan kepada Ukraina, termasuk bantuan militer yang semakin canggih.
Sementara itu, Rusia menuduh Ukraina berusaha memperpanjang konflik dengan terus menyerang infrastruktur energi. Kudakyiv.com juga mencatat bahwa Kremlin mengklaim pihaknya akan mengambil langkah lebih lanjut untuk mempertahankan wilayahnya dan mencegah serangan lebih lanjut dari Kyiv.
Militer Kyiv kembali meluncurkan serangan drone yang berhasil menargetkan kilang minyak energi Rusia di Ryazan. Serangan ini merupakan bagian dari strategi balasan terhadap serangan rudal yang dilakukan Moskow. Konflik ini semakin menunjukkan peningkatan dalam penggunaan drone sebagai alat perang utama.
Dengan situasi yang semakin panas, dunia internasional pun semakin khawatir akan dampak dari perang ini. Kudakyiv.com mencatat bahwa baik Rusia maupun Ukraina masih terus berusaha mencapai kemenangan dengan segala cara yang tersedia. Eskalasi ini akan terus menjadi sorotan dunia dalam beberapa bulan ke depan.