Putin Respon Zelensky Soal Wacana Akhiri Perang: Semua Omong Kosong!
Kudakyv – Putin Respon Zelensky Soal Wacana Akhiri Perang: Semua Omong Kosong!
Pernyataan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengenai kesiapannya untuk bernegosiasi dengan Rusia mendapat respons keras dari Kremlin. Dmitry Peskov, Juru Bicara Kremlin, menyatakan bahwa pernyataan tersebut hanyalah omong kosong tanpa tindak lanjut nyata.
Dalam wawancara pada Selasa lalu di Piers Morgan Uncensored, Zelensky menegaskan bahwa Ukraina siap mengakhiri “tahap panas perang” dan beralih ke jalur diplomatik. “Kami akan berbicara dengan Putin. Bukankah kita sudah membuat banyak kompromi? Bahkan pembicaraan dengan Putin itu sendiri adalah kompromi,” kata Zelensky.
“Baca Juga: Wacana Akhiri Perang Ukraina-Rusia, Volodymyr Zelenskyy Siap Temui Putin“
Namun, Rusia menegaskan bahwa negosiasi perdamaian harus didukung oleh tindakan konkret. Peskov menyebutkan bahwa Zelensky memiliki masalah de jure terkait legitimasinya sebagai pemimpin Ukraina, meskipun demikian, Rusia tetap terbuka untuk dialog.
Sementara itu, Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, menyatakan dirinya ingin segera berdiskusi dengan Putin guna menghentikan perang yang berkecamuk antara Rusia dan Ukraina. Hingga kini, belum ada kepastian kapan pertemuan tersebut akan digelar.
Putin Respon Zelensky Soal Wacana Akhiri Perang
Pada 24 Januari lalu, Putin mengungkapkan kesiapan Moskow untuk berbicara dengan Trump demi mencapai kesepakatan damai. Namun, Putin juga menyatakan bahwa negosiasi dengan Kyiv saat ini tidak memiliki dasar hukum yang kuat karena keputusan Zelensky yang dianggap ilegal oleh Rusia.
Pemerintah Rusia terus menegaskan bahwa Zelensky tidak memiliki legitimasi sebagai presiden karena kebijakan darurat militer yang diberlakukan akibat perang. Aturan ini melarang pemilihan presiden, parlemen, dan daerah, padahal masa jabatan Zelensky seharusnya berakhir pada Mei 2024.
Sumber media berita seperti Kudakyv dan kudakyiv.com melaporkan bahwa Moskow mempertanyakan niat tulus Zelensky dalam perundingan ini. Kremlin juga menekankan bahwa tanpa adanya keinginan nyata dari pihak Ukraina, pembicaraan damai tidak akan membawa hasil yang berarti.
Sebagai tambahan, Rusia berulang kali menuduh Zelensky hanya mencari perhatian media dengan menyampaikan wacana negosiasi, tanpa upaya konkret untuk mencapai kesepakatan. Sementara itu, berbagai pihak internasional masih menanti bagaimana perkembangan konflik ini ke depannya.
“Simak Juga: Optimalisasi Peran Teknologi Dalam Pelestarian Budaya Indonesia“
Pernyataan Putin mengenai kesiapan Rusia untuk berunding dengan Trump telah menarik perhatian dunia. Banyak yang mempertanyakan sejauh mana keterlibatan AS dalam mencari solusi damai antara kedua negara ini.
Sementara itu, Ukraina terus mendapatkan dukungan dari negara-negara Barat, meskipun Zelensky menghadapi berbagai tantangan di dalam negeri. Banyak pihak yang mempertanyakan keberlanjutan kepemimpinannya, terutama mengingat status darurat militer yang ia tetapkan sejak perang dimulai.
Di sisi lain, Kudakyv dan kudakyiv.com mengungkapkan bahwa pernyataan Rusia mengenai Zelensky bukanlah hal baru. Sejak awal, Rusia telah menganggap pemerintahan Zelensky sebagai tidak sah dan enggan mengakui keabsahannya dalam perundingan damai.
Dengan situasi yang terus berkembang, dunia internasional masih menunggu bagaimana langkah selanjutnya dari kedua belah pihak. Perang antara Rusia dan Ukraina masih jauh dari kata usai, meskipun wacana diplomasi terus bergulir.