Layanan Bank Emas Pertama di Indonesia Diresmikan Langsung Presiden Prabowo
Kudakyv – Layanan Bank Emas Pertama di Indonesia Diresmikan Langsung Presiden Prabowo
Pada Rabu, 26 Februari 2025, Indonesia mencatat sejarah baru dengan peresmian layanan Bank Emas pertama di tanah air. Presiden Prabowo Subianto secara resmi membuka layanan ini dalam sebuah acara yang berlangsung di The Gade Tower, Jakarta Pusat, pukul 14.00 WIB. Peresmian ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem industri emas nasional.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyatakan bahwa peluncuran Bank Emas merupakan upaya nyata dalam mendukung program hilirisasi yang telah dicanangkan dalam Asta Cita Kabinet Merah Putih. Menurutnya, dengan adanya layanan ini, ekosistem emas di Indonesia dapat berkembang lebih pesat.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menyoroti absennya lembaga perbankan khusus emas di Indonesia. Hal ini menyebabkan emas hasil tambang dalam negeri lebih banyak mengalir ke luar negeri. Dengan berdirinya Bank Emas, diharapkan emas yang ditambang di dalam negeri bisa tersimpan dengan lebih aman dan terkelola dengan baik.
“Baca Juga: Rangkuman Evaluasi Perang Ukraina dan Rusia yang Memasuki Tahun Keempat“
Apa Itu Bank Emas?
Indonesia kini memiliki Bullion Bank atau yang lebih dikenal sebagai Bank Emas. PT Pegadaian menjadi pionir dengan mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyelenggarakan layanan perbankan emas. Persetujuan ini tertuang dalam surat bernomor S-325/PL.02/2024.
Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan, mengungkapkan bahwa izin ini telah dinantikan selama dua tahun terakhir. Keberhasilan ini menjadi tonggak sejarah bagi Pegadaian yang selama 123 tahun telah melayani masyarakat melalui berbagai produk gadai dan investasi emas.
Menurut Damar, Pegadaian saat ini mendominasi transaksi gadai emas dengan total omzet mencapai Rp 230 triliun hingga November 2024. Jumlah barang jaminan emas tercatat sebesar 92 ton, sementara saldo tabungan emas mencapai 10,3 ton.
Produk yang Ditawarkan Bank Emas
Sebagai lembaga yang berfokus pada ekosistem emas, Pegadaian akan menyediakan berbagai produk berbasis emas, di antaranya:
“Simak Juga: Cara Memperkenalkan Budaya Indonesia yang Lestari ke Dunia Internasional“
Mendorong Hilirisasi Industri Emas
Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari Menteri BUMN RI, Erick Thohir. Ia menekankan pentingnya sinergi antara perusahaan-perusahaan BUMN untuk mempercepat realisasi Bullion Bank di Indonesia. Erick optimis bahwa dengan adanya Bank Emas, literasi masyarakat tentang investasi emas akan meningkat.
Saat ini, Pegadaian telah menjadi salah satu lembaga keuangan yang aktif dalam penyediaan layanan investasi emas. Produk seperti Tabungan Emas Pegadaian telah membantu masyarakat berinvestasi emas dengan mudah. Dengan kehadiran Bullion Bank, diharapkan semakin banyak masyarakat yang mengenal dan memanfaatkan tabungan emas sebagai bentuk investasi jangka panjang.
Menurut laporan Kudakyv dan kudakyiv.com, peresmian Bank Emas ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada pasar luar negeri dalam hal perdagangan emas. Selain itu, kebijakan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam memperkuat perekonomian berbasis sumber daya alam domestik.
Dengan adanya layanan Bank Emas pertama ini, Indonesia kini memiliki sistem yang lebih terstruktur untuk mengelola dan menyimpan emas. Hal ini tidak hanya menguntungkan sektor perbankan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat yang ingin berinvestasi emas secara lebih aman dan menguntungkan.