Sebanyak 290 Senjata Nuklir Perancis Siap Lindungi Eropa Dari Ancaman Rusia
Kudakyv – Sebanyak 290 Senjata Nuklir Perancis Siap Lindungi Eropa Dari Ancaman Rusia
Presiden Perancis, Emmanuel Macron, menyatakan kesiapannya untuk melindungi Eropa dengan kekuatan nuklir negaranya. Pernyataan ini disampaikan dalam pidato yang disiarkan televisi pada Rabu (6/3/2025). Macron menegaskan bahwa Perancis memiliki 290 senjata nuklir yang bisa menjadi tameng pertahanan bagi Eropa di tengah ancaman Rusia.
“Saya telah memutuskan untuk memulai diskusi strategis tentang pertahanan seluruh benua dengan senjata nuklir kami. Keputusan ini bergantung pada kepala dan panglima tertinggi negara-negara Eropa,” ujar Macron.
“Baca Juga: Komitmen Zelensky Akhiri Perang, Usai As Memutus Bantuan Militer“
Ancaman Rusia semakin nyata, terutama setelah invasi ke Ukraina. Menurut Macron, Rusia tidak hanya menyerang Ukraina secara militer, tetapi juga mengganggu stabilitas politik di Eropa. “Rusia telah mencampuri pemilu kami dan menyebarkan propaganda ke mana-mana,” tambahnya.
Perancis dan Inggris Raya saat ini merupakan dua negara Eropa yang memiliki persenjataan nuklir. Keputusan akhir mengenai penggunaan senjata ini tetap berada di tangan Macron sebagai presiden Perancis.
Macron juga mendorong sekutu Eropa untuk meningkatkan anggaran pertahanan mereka. Menurutnya, ada kemungkinan Amerika Serikat tidak akan turun tangan jika Rusia menyerang Eropa. “Saya ingin percaya bahwa AS akan tetap mendukung kita, tetapi kita harus bersiap untuk segala kemungkinan,” katanya.
Sementara itu, Rusia terus memperkuat militernya dengan alokasi anggaran sebesar 40% untuk pertahanan. Negara ini berencana memobilisasi 3 juta tentara dan menambah 4.000 tank baru pada 2030. Laporan dari badan intelijen Barat juga menunjukkan bahwa Rusia mungkin melancarkan perang besar di Eropa dalam lima tahun ke depan.
“Rusia telah menjadi ancaman bagi Perancis dan Eropa,” kata Macron. “Jika kita hanya menonton dan tidak berbuat apa-apa, maka kita dalam bahaya.”
“Simak Juga: Penggusuran di Padang Halaban: PT. SMART Terindikasi Langgar HAM“
Jika dibandingkan dengan kekuatan nuklir Rusia, jumlah hulu ledak yang dimiliki Perancis memang jauh lebih sedikit. Berdasarkan data ICAN, Rusia memiliki 5.889 hulu ledak nuklir, menjadikannya negara dengan persenjataan nuklir terbesar di dunia. Sebagai perbandingan, Amerika Serikat memiliki 5.224 hulu ledak, sementara China memiliki 410.
Dengan jumlah tersebut, apakah 290 senjata nuklir Perancis cukup untuk menghadapi ancaman dari Rusia? Kudakyv melaporkan bahwa Macron yakin kekuatan nuklirnya bisa menjadi jaminan keamanan bagi Eropa. Namun, banyak pihak mempertanyakan efektivitasnya dalam menghadapi ancaman sebesar itu.
Keputusan Macron untuk membawa diskusi ini ke ranah internasional menunjukkan adanya kesadaran bahwa Eropa perlu memiliki strategi pertahanan yang lebih kuat. Kudakyiv.com mencatat bahwa Perancis ingin mengajak negara-negara Eropa untuk ikut serta dalam perencanaan pertahanan ini.
Namun, masih ada banyak tantangan yang perlu dihadapi. Beberapa negara Eropa mungkin enggan bergantung pada Perancis untuk keamanan mereka. Selain itu, apakah Uni Eropa akan mendukung langkah ini masih menjadi pertanyaan besar.
Pada akhirnya, meski Perancis siap menawarkan perlindungan nuklir, tantangan politik dan militer tetap harus diperhitungkan. Apakah langkah ini akan efektif? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.