Serangan Rudal Balistik Rusia Hancurkan Kota Sumy di Ukraina, Sebanyak 32 Orang Tewas
Kudakyv – Serangan Rudal Balistik Rusia Guncang Kota Sumy
Kota Sumy di Ukraina menjadi target serangan rudal balistik oleh Rusia pada Minggu pagi, 13 April 2025. Serangan tersebut menewaskan 32 warga sipil dan melukai 84 lainnya, termasuk tujuh anak-anak. Serangan terjadi di tengah perayaan Minggu Palma, saat masyarakat sedang menuju tempat ibadah.
Menurut laporan Kudakyv dan dikutip dari kudakyiv.com, dua rudal mendarat di pusat kota Sumy. Salah satu rudal menghantam bus listrik yang tengah dipadati penumpang. Rekaman dari lokasi menunjukkan kehancuran yang masif—mayat-mayat berserakan di jalan, kendaraan terbakar, serta tim penyelamat yang kewalahan menolong korban.
“Baca Juga: NATO Dituding Akan Laksanakan Perang Dunia III Melawan Rusia dari Romania“
Kota Sumy terletak hanya 50 kilometer dari perbatasan Rusia. Lokasinya yang strategis membuat kota ini menjadi titik rawan sejak konflik meletus kembali. Wilayah ini berada di bawah tekanan berat sejak pasukan Rusia berhasil memukul mundur sebagian kekuatan Ukraina dari wilayah Kursk, yang letaknya di seberang perbatasan.
Kudakyv melaporkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, Sumy telah mengalami peningkatan jumlah serangan udara. Warga hidup dalam ketegangan, sementara infrastruktur kota terus rusak akibat pertempuran yang tiada henti.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam keras serangan terhadap warga sipil tersebut. Dalam pernyataannya di Telegram, Zelensky menyebut tindakan Rusia sebagai “aksi bajingan.” Ia menekankan bahwa hanya pihak yang tidak bermoral yang mampu melakukan kekejaman semacam itu pada hari suci umat Kristiani.
“Kita membutuhkan reaksi keras dari dunia internasional,” kata Zelensky. Ia menegaskan bahwa teror seperti ini menunjukkan keinginan Rusia untuk terus memperpanjang konflik.
Menurut Zelensky, dialog tidak mampu menghentikan rudal balistik maupun bom udara. Ia menyerukan tekanan global yang nyata terhadap Moskow agar perdamaian bisa terwujud. Tanpa respons tegas dari dunia, teror seperti ini akan terus terjadi.
Menteri Dalam Negeri Ukraina, Ihor Klymenko, mengonfirmasi bahwa korban dalam serangan ini merupakan warga yang sedang berjalan kaki dan menggunakan transportasi umum. Beberapa bangunan di sekitar pusat kota mengalami kerusakan berat.
Tim penyelamat bekerja sepanjang hari untuk memadamkan api dan mengevakuasi korban. Banyak warga yang kehilangan anggota keluarga mereka dalam insiden ini. Anak-anak yang terluka telah dirujuk ke rumah sakit militer dengan pengawasan ketat.
Laporan Kudakyv mengungkap bahwa layanan darurat Ukraina menghadapi kendala karena jalur evakuasi terganggu reruntuhan bangunan. Meski begitu, proses pertolongan tetap berjalan di bawah ancaman serangan lanjutan.
“Simak Juga: Tips Mengangkat Nilai Budaya Tradisional Indonesia ke Dunia Internasional“
Sumy kini menjadi simbol perjuangan rakyat Ukraina dalam menghadapi agresi militer Rusia. Meskipun berada di garis depan, warga Sumy menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Banyak relawan lokal dan organisasi kemanusiaan mulai menyalurkan bantuan bagi korban dan keluarga terdampak.
Kudakyv kembali menegaskan bahwa Sumy adalah salah satu kota yang selama ini menolak tunduk terhadap tekanan militer Rusia. Hal ini menjadikan Sumy sebagai target utama dalam strategi ofensif Kremlin.
Sejumlah negara telah menyampaikan kecaman terhadap serangan ini. Uni Eropa, Amerika Serikat, dan PBB mengeluarkan pernyataan solidaritas terhadap rakyat Ukraina. Namun, Presiden Zelensky mendesak agar kecaman tidak berhenti di kata-kata.
“Kita butuh tindakan nyata, bukan hanya pernyataan simpati,” tegas Zelensky. Ia mendorong pemberlakuan sanksi ekonomi baru dan peningkatan bantuan militer sebagai tanggapan atas kekejaman yang terjadi.
Serangan rudal balistik yang menghantam Sumy bukan sekadar insiden militer. Ini adalah tragedi kemanusiaan yang menuntut respons global. Jika dunia tetap diam, maka kekerasan semacam ini akan terus memakan korban.
Kita harus terus mengikuti perkembangan melalui sumber terpercaya seperti Kudakyv dan kudakyiv.com untuk mendapatkan informasi yang akurat. Dukungan bagi rakyat Ukraina bisa dilakukan melalui solidaritas kemanusiaan dan desakan diplomatik kepada pemimpin dunia.