Trump Paksa Zelensky Serahkan 50 Persen Tambang Mineral kyv ke AS
Kudakyv – Trump Paksa Zelensky Serahkan 50 Persen Tambang Mineral kyv ke AS
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengancam akan menghentikan dukungan militernya kepada Ukraina jika Presiden Volodymyr Zelensky tidak menyerahkan 50 persen tambang mineral negara tersebut kepada Amerika Serikat.
Ancaman ini disampaikan melalui proposal yang dibawa oleh Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dalam pertemuan pekan lalu.
“Baca Juga: Teknologi Perang Rudal Neptunus Ukraina: yang Menjadi Senjata Pertahanan dan Keamanan“
Trump Paksa Zelensky Serahkan 50 Persen Tambang Mineral
Dalam dokumen tersebut, Trump mengungkapkan keinginannya untuk menguasai setengah dari sumber daya mineral Ukraina, termasuk logam berharga seperti emas, besi, perak, tembaga, platina, nikel, merkuri, litium, uranium, dan kobalt.
Permintaan ini diajukan sebagai imbalan atas dukungan finansial dan militer yang telah diberikan Amerika Serikat kepada Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia.
Selama beberapa tahun terakhir, AS telah menyumbangkan lebih dari 50,6 miliar dolar AS untuk membantu Ukraina, terutama dalam penyediaan sistem persenjataan, pelatihan, dan intelijen yang diperlukan oleh militer Ukraina.
Trump berjanji bahwa jika Ukraina setuju untuk menyerahkan 50 persen sumber daya mineralnya, Amerika Serikat akan meningkatkan bantuan dan bahkan siap mengerahkan pasukan ke Ukraina untuk melindungi negara tersebut dari konflik dengan Rusia.
Dua pejabat AS yang tidak disebutkan namanya menyatakan bahwa kesepakatan ini dapat menjadi cara bagi Ukraina untuk melunasi utang miliaran dolar atas bantuan senjata dan finansial yang telah diterimanya dari Washington.
Menanggapi proposal tersebut, Presiden Zelensky dengan tegas menolak tawaran Amerika Serikat yang ingin menguasai 50 persen mineral tanah jarang Ukraina.
Zelensky menyatakan perlunya mempelajari dan berkonsultasi dengan pihak lain untuk mencapai kesepakatan yang lebih baik.
Seorang pejabat senior Ukraina mengindikasikan bahwa Kyiv sedang mencari “kesepakatan yang lebih menguntungkan”.
Selain itu, tiga narasumber yang terlibat dalam negosiasi mengungkapkan bahwa Zelensky menginginkan jaminan keamanan dari AS dan Eropa yang terikat langsung dengan setiap perjanjian mengenai cadangan mineral.
Zelensky menegaskan bahwa jaminan keamanan harus secara jelas tercantum dalam perjanjian tersebut.
Dia menolak memberikan izin kepada para menterinya untuk menandatangani perjanjian yang dianggap belum siap dan tidak melindungi kepentingan Ukraina.
“Simak Juga: 12 Contoh Umum Isu Sosial, Masalah Sosial yang Sering Terjadi di Kehidupan“
Ukraina dikenal memiliki cadangan mineral yang kaya.
Pemerintah Ukraina menyatakan bahwa negara ini menyimpan 22 dari 50 bahan strategis yang diidentifikasi sebagai penting oleh Amerika Serikat.
Selain itu, 25 dari 34 bahan strategis tersebut diklasifikasikan oleh Uni Eropa sebagai sangat penting.
Sumber daya ini meliputi grafit, litium, titanium, dan uranium—mineral yang krusial untuk industri pertahanan, energi ramah lingkungan, dan aplikasi teknologi tinggi.
Salah satu tambang penting di Ukraina adalah Tambang Zavallia, yang menyimpan salah satu deposit grafit terbesar di Eropa, komponen vital dalam baterai kendaraan listrik dan reaktor nuklir.
Meskipun memiliki potensi besar, para ahli menekankan bahwa diperlukan investasi signifikan untuk memanfaatkan cadangan tersebut secara optimal.
Dengan investasi yang tepat, tambang Ukraina dapat menjadi pemain global di sektor grafit.
Peran sumber daya mineral Ukraina sangat penting dalam konteks geopolitik global.
Kekayaan mineral ini dapat membantu Amerika Serikat dan sekutunya mengurangi ketergantungan mereka pada China, yang saat ini merupakan pemasok utama mineral tanah jarang di dunia.
Namun, proposal Trump untuk menguasai setengah dari cadangan mineral Ukraina menimbulkan kekhawatiran tentang kedaulatan dan integritas nasional Ukraina.
Selain itu, situasi ini menyoroti kompleksitas hubungan internasional dan bagaimana sumber daya alam dapat menjadi alat tawar dalam diplomasi global.
Ancaman Presiden Trump untuk menghentikan dukungan militer kecuali Ukraina menyerahkan 50 persen tambang mineralnya telah memicu ketegangan diplomatik antara kedua negara.
Penolakan tegas dari Presiden Zelensky menunjukkan komitmen Ukraina untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas nasionalnya.
Situasi ini juga menggarisbawahi pentingnya sumber daya mineral Ukraina dalam dinamika geopolitik global dan bagaimana mereka dapat mempengaruhi hubungan internasional di masa depan.