Upaya Perdamaan Ukraina Rusia soal Perang Minggu Depan di Arab Saudi
Kudakyv – Upaya Perdamaan Ukraina Rusia soal Perang Minggu Depan di Arab Saudi
Pembicaraan Perdamaian Ukraina-AS di Arab Saudi
Upaya perdamaian Ukraina Rusia akan memasuki babak baru dengan rencana pertemuan antara pejabat tinggi Amerika Serikat dan Ukraina. Pertemuan ini akan berlangsung di Arab Saudi minggu depan. Tujuannya adalah merumuskan kerangka perdamaian yang dapat mengakhiri perang yang telah berlangsung lebih dari setahun antara Rusia dan Ukraina.
Langkah ini diambil setelah meningkatnya ketegangan antara kedua negara. Ukraina menghadapi ketidakpastian terkait bantuan militer dan intelijen dari Amerika Serikat. Kudakyv melaporkan bahwa situasi ini menambah kompleksitas diplomasi antara Ukraina dan sekutunya.
“Baca Juga: Sebanyak 290 Senjata Nuklir Perancis Siap Lindungi Eropa Dari Ancaman Rusia“
Konfirmasi Pertemuan oleh Pejabat AS
Dilansir dari Aljazeera (7/3/2025), Steve Witkoff, utusan khusus Presiden AS Donald Trump, mengonfirmasi bahwa pembicaraan akan berlangsung di Arab Saudi. Lokasi pertemuan kemungkinan besar di Riyadh atau Jeddah.
“Kami sedang mengoordinasikan pertemuan dengan Ukraina di Riyadh atau mungkin Jeddah. Lokasi dapat berubah, tetapi yang pasti, pembicaraan akan berlangsung di Arab Saudi,” kata Witkoff kepada wartawan di luar Gedung Putih pada Kamis (6/3/2025).
Witkoff menegaskan bahwa fokus utama pertemuan adalah menyusun “kerangka kerja bagi perjanjian damai dan gencatan senjata awal.”
“Simak Juga: Komitmen Komnas HAM: Tidak ada Lagi PHK Masal & Hak Pekerja Tetap Dilindungi“
Zelenskyy Akan Bertemu Pejabat AS dan Putra Mahkota Saudi
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga mengonfirmasi kehadirannya dalam pertemuan ini. Ia dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi pada Senin (10/3/2025) untuk bertemu dengan pejabat AS serta Putra Mahkota Saudi.
“Saya akan mengunjungi Arab Saudi dan bertemu dengan Putra Mahkota. Setelah itu, tim saya akan tetap di sana untuk bekerja sama dengan mitra Amerika,” ujar Zelenskyy dalam pidatonya pada Kamis malam.
Zelenskyy menegaskan bahwa Ukraina menginginkan perdamaian. Ia berharap pertemuan ini menjadi langkah konkret menuju solusi diplomatik yang nyata. Kudakyiv mencatat bahwa ini adalah kesempatan penting untuk mempercepat upaya perdamaian yang selama ini tertunda.
Ketegangan AS-Ukraina dan Harapan Perdamaian
Minggu ini, hubungan AS dan Ukraina sempat memanas. Hal ini terjadi setelah Presiden Trump dan Zelenskyy terlibat adu argumen di Gedung Putih pada 28 Februari. Akibatnya, Trump memutuskan untuk menangguhkan bantuan intelijen dan militer kepada Ukraina.
Namun, ada harapan baru. Pada Selasa, Trump menerima surat dari Zelenskyy yang menyatakan kesiapan Ukraina untuk segera melakukan perundingan damai.
“Saya pikir Ukraina ingin mencapai kesepakatan, karena mereka tidak punya pilihan lain,” kata Trump kepada wartawan pada Kamis (6/3/2025).
Trump juga menambahkan, “Saya juga berpikir Rusia ingin mencapai kesepakatan, karena mereka pun tidak punya pilihan lain. Meskipun pendekatan mereka berbeda, saya tahu bagaimana cara mengatasinya.”
Harapan Baru di Tengah Konflik
Situasi ini membuka peluang bagi diplomasi global untuk berperan lebih aktif. Kudakyv melaporkan bahwa Arab Saudi menjadi tuan rumah yang strategis untuk perundingan ini. Negara tersebut memiliki hubungan baik dengan berbagai pihak yang terlibat dalam konflik ini.
Dengan adanya upaya perdamaian Ukraina Rusia ini, dunia menantikan perkembangan positif yang dapat membawa stabilitas bagi kawasan tersebut. Semua pihak berharap pertemuan di Arab Saudi akan menghasilkan kesepakatan konkret guna mengakhiri perang yang telah memakan banyak korban jiwa.